Titik Temu
Seperti Ini Fabrikasi Digital Mengubah Dunia Kerja Masa Depan
Editorial Cast | 10.24.2022

Dulu, siapa sangka jika alat fabrikasi digital bisa menjadi terjangkau dan mudah digunakan seperti sekarang. Sekarang, seluruh dunia bergerak ke arah itu, termasuk Indonesia. Bahkan Bali, belum lama ini didapuk menjadi Fab Island alias Pulau Fabrikasi Digital pertama di dunia. 

Di masa depan, tak lagi dibutuhkan spesialis untuk menjalankan mesin fabrikasi digital. Alat-alat ini bisa dipakai oleh pengguna umum layaknya perkakas kehidupan sehari-hari. 

Apa saja alat fabrikasi digital? Ada router CNC, pemotong laser, mesin jahit digital, pemotong vinil, dan printer 3D misalnya. Alat-alat itu kini mudah ditemukan di garasi seorang maker, ruang kelas, perpustakaan, museum, hingga akselerator startup.

Demokratisasi fabrikasi digital juga berdampak kuat pada pengusaha. Tiba-tiba saja, hambatan untuk bisa masuk ke pasar menurun secara drastis, banyak perusahaan baru bermunculan di ranah ini, menawarkan mulai dari perhiasan cetak 3D, spesialisasi periklanan yang diukir dengan laser, hingga drone yang dibuat dari bagian yang dipotong laser atau perabotan rumah yang dibuat dengan mesin CNC. 

Pandemi virus Corona juga mempercepat jumlah maker yang melihat peluang dalam rantai pasokan lokal. Contohnya, ada banyak cerita tentang produksi APD bervolume tinggi yang dipimpin oleh pengusaha lokal menggunakan alat mereka sendiri.

Transformasi digital lintas industri

Hal yang disebutkan di atas hanya gambaran kecil seperti apa dunia berubah berkat adanya fabrikasi digital. Sama seperti alat digital telah menjadi arus utama di bidang-bidang seperti pendidikan, teknologi baru ini juga akan mengusik berbagai industri. 

“Selama dua tahun terakhir, saya telah meneliti dampak teknologi pada pekerjaan untuk proyek Future Workforce Now yang dipimpin oleh National Governors Association, The Fab Foundation, dan FHI360, sebuah lembaga pengembangan manusia internasional nirlaba. Kami menemukan bahwa dalam waktu singkat, industri mulai dari pertanian hingga pergudangan telah mengalami transformasi digital yang menawarkan peluang besar bagi siapa saja yang memiliki keterampilan fabrikasi digital,” kata Sarah Boisvert yang memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang manufaktur.

Membuat sesuatu tak lagi hanya menjadi milik bidang manufaktur. Siapa saja bisa membuat apa saja untuk memenuhi kebutuhan wilayahnya, bahkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap rantai pasokan barang dan jasa yang diambil jauh dari luar wilayahnya. 

Misalnya saja, kita bisa membuat pakaian, makanan, perkakas, rumah, bahkan organ tubuh menggunakan printer 3D. Itu baru satu alat. Masih banyak perangkat fabrikasi digital lainnya selain printer 3D yang memungkinkan kita membuat apapun. 

Peluang bagi maker

World Economic Forum dalam The Future of Jobs Report 2018 sudah memperkirakan bahwa 75 juta pekerjaan akan hilang karena otomatisasi pada tahun 2022. Di sisi lain, mereka melihat hampir dua kali lipat jumlah orang, 133 juta, akan dibutuhkan untuk mengisi jenis pekerjaan baru. Hal itu sudah terjadi saat ini. 

Para maker yang memiliki keterampilan seperti desain digital, robotika, pencetakan 3D, laser dan mesin CNC, AI (artificial intelligence), analitik prediktif, dan banyak lagi, mengisi pekerjaan-pekerjaan ini.

“Penelitian saya dengan 200 pemberi kerja pada tahun 2017 menunjukkan bahwa para pemberi kerja haus akan pekerja dengan pengalaman memecahkan masalah, sesuatu yang dipelajari secara alami di ruang maker, lab yang luar biasa, dan sekolah yang mengajar dengan metodologi pembelajaran berbasis proyek,” kata Boisvert. 

Itu sebabnya, toolkit Future Workforce Now yang dikembangkan bagi negara bagian untuk menerapkan strategi kebijakan baru, menekankan perlunya mendorong model lifelong learning. Keterampilan khusus akan sangat dibutuhkan, sementara gelar keahlian dan akademis mungkin tak akan jadi persyaratan utama bagi pekerjaan digital di masa depan. Para maker dan mereka yang menguasai fabrikasi digital berpotensi untuk membuat masa depan yang lebih baik. (E03)