Membuang sampah pada tempatnya adalah kebiasaan yang baik. Tapi zaman sekarang, membuang sampah pada tempatnya saja tidak cukup. Saat membuang sampah, kita juga harus memilahnya.
Salah satu faktor kerusakan lingkungan adalah karena kebiasaan serba ingin praktis dalam menggunakan peralatan atau bahan sekali pakai seperti gelas plastik, sendok garpu plastik, wadah styrofoam, dan lainnya.
Sampah-sampah ini sulit terurai, menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA), bahkan menggunung dan membahayakan lingkungan dan warga sekitar. Sebuah hasil penelitian yang disampaikan Dr. Costas Velis dari University of Leeds menyebutkan limbah mikroplastik tanpa sengaja akan dikonsumsi ikan, kemudian bisa sampai ke meja makan kita. Tanpa sadar, tubuh kita pun menyerap racun-racun plastik.
Tanpa aksi yang berarti, sampah plastik sebanyak 1,3 miliar ton diperkirakan akan mencemari daratan dan lautan dunia dalam 20 tahun mendatang.
Itulah mengapa, kita harus membiasakan memilah sampah, terutama sampah plastik yang sulit terurai. Kita bisa membantu mengurangi limbah plastik dengan cara daur ulang atau sebisa mungkin menghindari penggunaannya.
Ketika membeli suatu produk yang berasal dari bahan plastik atau dikemas dengan kemasan plastik, pernahkah kalian memperhatikan simbol daur ulang berbentuk segitiga dengan kode tertentu?
Ternyata, simbol ini menunjukkan jenis-jenis plastik yang harus kalian ketahui saat memilah sampah plastik. Simbol-simbol itu seperti yang terlihat dalam gambar di bawah ini.
Lalu apa maksud dari tujuh jenis simbol tersebut? Nah, simak penjelasannya di bawah ini::
1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)
Simbol daur ulang dengan kode angka 1 serta kode PETE atau PET pada bagian bawah, menunjukkan bahwa plastik terbuat dari polyethylene terephthalate. Biasanya simbol ini banyak ditemukan pada plastik untuk kemasan makanan dan minuman seperti botol minum, botol soda, botol minyak, botol saus, wadah selai, kotak obat, hingga sisir.
Jenis plastik ini hanya bisa digunakan untuk sekali pakai. Tidak disarankan untuk menggunakannya berulang kali, apalagi mengisinya dengan air hangat, karena lapisan polimer dan zat karsinogenik pada plastik dapat larut dan menyebabkan kanker pada organ tubuh manusia. Barang-barang plastik dengan kode ini biasanya didaur ulang menjadi tas atau karpet. Sebaiknya kita menghindari plastik jenis ini.
2. HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene)
Simbol daur ulang plastik dengan kode angka 2 dan HDPE atau PEHD berarti plastik terbuat dari high density polyethylene. Jenis plastik dengan simbol ini biasanya digunakan untuk galon air minum, botol susu, botol sabun, botol deterjen, botol sampo, dan plastik kemasan tebal lainnya.
Jenis plastik ini termasuk golongan plastik yang cukup aman digunakan berulang kali, karena paling sering didaur ulang dengan nilai ekonomi dan proses daur ulang yang sederhana. Walaupun bisa digunakan berulang kali, kita harus memperhatikan dan menjaga kebersihannya.
3. PVC atau V (Polyvinyl Chloride)
Simbol dengan kode angka 3 dan PVC atau V adalah simbol yang digunakan untuk plastik yang berasal dari polyvinyl chloride. Contoh benda dari bahan plastik ini adalah pipa air, ubin, kabel listrik, dan mainan anak atau mainan hewan peliharaan.
Barang-barang plastik yang terbuat dari plastik polyvinyl chloride sering juga disebut dengan plastik beracun, karena mengandung berbagai macam bahan kimia beracun yang dapat larut dan berbahaya bagi kesehatan. Jenis plastik ini sangat sulit didaur ulang, sehingga perlu dihindari penggunaannya, terutama untuk kemasan makanan atau minuman.
4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polyethylene)
Simbol dengan kode angka 4 dan LDPE atau PE-LD paling sering kita temui dalam keseharian, yaitu plastik kresek. Selain kresek, bahan ini juga digunakan untuk kantong plastik sampah, tas belanja, hingga bungkus makanan.
Jenis plastik ini terbuat dari bahan low density polyethylene yang bersifat elastis, memiliki daya tahan yang lama dan dapat digunakan untuk berulang kali. Tetapi, alangkah lebih baik jika kita menggunakannya cukup sekali dan mendaur ulangnya agar tidak tertimbun di tanah karena butuh ratusan tahun untuk mengurainya.
5. PP (Polypropylene)
Simbol plastik dengan kode angka 5 dan kode PP, digunakan untuk plastik yang terbuat dari polypropylene, misalnya tempat makanan atau minuman, botol sirup, kotak yogurt, sedotan plastik, selotip, dan tali berbahan plastik.
Barang plastik dengan simbol ini baik digunakan sebagai tempat makanan maupun minuman, karena terbuat dari polypropylene yang sangat kuat dan cukup aman digunakan meski pada suhu yang panas. Meski demikian, jenis plastik ini cukup sulit untuk didaur ulang. Jadi, sebaiknya kita mengurangi penggunaannya.
6. PS (Polystyrene)
Simbol plastik dengan kode angka 6 dan kode PS adalah plastik yang terbuat dari polystyrene, dan biasanya dijual dengan harga yang cukup murah dan ringan. Plastik jenis ini banyak digunakan sebagai tempat makanan dan minuman, wadah styrofoam, tempat telur, sendok atau garpu plastik, packaging foam, hingga bahan bangunan.
Plastik ini dapat mengeluarkan styrene yang merupakan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, terutama jika digunakan untuk makanan atau minuman panas.
7. Other atau O
Simbol plastik dengan kode angka 7 dan kode Other atau O. Other di sini maksudnya adalah jenis plastik yang tidak termasuk dalam klasifikasi enam kode sebelumnya.
Plastik jenis ini tidak disarankan untuk digunakan sebagai kemasan makanan atau minuman karena sangat berbahaya. Plastik ini bisa menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA) yang bisa merusak beberapa organ dan mengganggu hormon tubuh.
Ironisnya, simbol ini kadang tertera pada plastik untuk botol minum bayi dan botol minum olahraga. Jadi, telitilah dahulu sebelum membeli atau memakai.
Nah, sekarang sudah tahu kan, jenis-jenis sampah plastik? Jangan lupa memisahkan sampah-sampah sebelum membuangnya, mulai dari mengelompokkan sampah organik dan anorganik, lalu pilah sampah plastik atau kertas. Kontribusi kita akan sangat membantu proses daur ulang. (E03)