Titik Temu
Penemu World Wide Web Ingin Kembalikan Internet ke “Jalan yang Benar” 
Editorial Cast | 12.24.2021

Ilmuwan komputer Sir Tim Berners-Lee yang dikenal sebagai penemu World Wide Web, berpikir ciptaannya saat ini sudah melenceng dan di luar kendali. Dia mengungkap rencananya tentang misi menyelamatkan Internet. 

Pada tahun 1989, saat mengutak-atik sistem untuk berbagi catatan ilmiah, Berners-Lee yang saat itu seorang ilmuwan CERN (European Organization for Nuclear Research) berusia 34 tahun, mungkin tidak menyangka bahwa temuannya, World Wide Web atau www, akan mengubah segalanya. 

Tiga dekade kemudian, ada 4,57 miliar manusia menggunakan ciptaannya. Kini Berners-Lee merasa harus menyelamatkan dunia dari penggunaan Internet yang sudah makin kacau, terutama yang terkait dengan masalah privasi. 

Setelah heboh skandal Cambridge Analytica yang membocorkan 87 juta pengguna Facebook, Berners-Lee giat memimpin berbagai kampanye yang membujuk pemerintah untuk bertindak, termasuk Contract for the Web tahun 2019 yang menyerukan adanya peraturan baru untuk web secara global. Dampak keseluruhannya? Sayangnya masih terbatas.

Namun, setelah bertahun-tahun melobi berbagai pihak untuk mengambil alih, Berners-Lee sendiri mencoba untuk mengubah dunia online kita untuk kembali ke “jalan yang benar”. Dia punya ide membuat Solid, sebuah sistem baru yang bertujuan untuk mendesentralisasi web secara drastis. Ini adalah platform yang memungkinkan kita untuk menyimpan informasi pribadi di Personal Online Data Stores (PODS) yang sepenuhnya bisa kita kuasai dan lihat. 

Kita tahu, sebagian besar situs dan aplikasi saat ini mengambil data dan memindahkannya di luar jangkauan kita. Nah, visi Solid adalah agar layanan ini meminta izin untuk menggunakan informasi spesifik dari PODS kita.

Singkatnya, kitalah yang memegang kendali penuh atas data kita, bukan perusahaan besar pembuat aplikasi atau layanan Internet. Solid saat ini sedang dalam tahap percobaan. Platform tersebut sudah menguji coba sistemnya dengan orang-orang dan berbagai pemangku kepentingan, seperti NHS, BBC, NatWest, dan bahkan pemerintah Belgia.

Tapi, seberapa jauh penerapan Solid akan menyebar dalam skala global? Apakah Solid bisa benar-benar memperbaiki masalah privasi Internet? 

Mengapa privasi online penting?

Kurangnya privasi online bukan hanya tentang perusahaan yang memiliki data kita, tetapi bagaimana mereka menggunakannya untuk mencari tahu apa yang akan kita klik. Mereka menggunakannya untuk membuat kita mengklik hal-hal yang seharusnya tidak dilakukan dan meracuni kita mengikuti clickbait.

“Dengan memanfaatkan informasi pribadi, mereka membuat profil Anda dan tahu persis siapa Anda. Mereka dapat mengatur Anda misalnya dalam hal-hal seperti politik, komersial, atau kriminal,” kata Berners-Lee. 

“Dan inilah gambaran yang lebih besar, orang dapat menyalahgunakan data tentang Anda untuk mengelabui orang lain agar memilih orang yang sebenarnya tidak boleh mereka pilih atau tidak sesuai dengan kepentingan terbaik mereka,” sambungnya.

Miliaran pengguna dengan senang hati menyerahkan data mereka ke perusahaan teknologi besar. Namun menurut Berners-Lee, ini tak berarti privasi web bukan masalah nyata bagi kebanyakan orang. 

Memang, kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari mereka tidak mengkhawatirkan privasi mereka. Tapi, kadang-kadang sesuatu terjadi seperti skandal Cambridge Analytica. 

“Setelah hal-hal seperti itu, orang-orang mungkin baru khawatir bahwa mereka adalah bagian dari sistem yang memanipulasi pemilu, misalnya. Dan ketika mereka ditawari lebih banyak alternatif perlindungan privasi, mereka mungkin menjadi lebih sadar,” sebut Berners-Lee. 

Dia memberi contoh, setiap kali sesuatu yang mengerikan terjadi dengan salah satu jejaring  sosial besar, sejumlah besar orang pindah ke jejaring lainnya.

Solid bukan solusi utama 

Berners-Lee mengatakan, membangun Solid rasanya seperti ketika membuat World Wide Web untuk pertama kalinya, tapi ini mirip dengan web karena sangat sulit untuk menjelaskan seperti apa dunia dengan sistem terdesentralisasi seperti Solid.

Disebutkannya, Solid berbeda dengan Internet yang kita kenal saat ini karena potensi kolaboratifnya. Misalnya, jika kita sedang melakukan panggilan video, kita dan siapa pun yang diajak bicara dapat menggunakan aplikasi panggilan video apa pun yang kita suka. 

“Saat ini, orang-orang bergumul dengan hal-hal berikut: gagasan bahwa Anda tidak perlu melakukan back-end; bahwa jika Anda membangun website, Anda tidak perlu membuat database untuk menyimpan data pelanggan. Itu karena PODS akan menyediakan kumpulan data terproteksi yang terstandarisasi,” jelasnya. 

Lalu apakah Solid saja bisa memperbaiki masalah privasi Internet sendirian? Atau apakah pemerintah dan perusahaan-perusahaan teknologi harus ikut bertindak? 

“Dalam masyarakat yang terbaik, Anda harus merancang teknologi dengan masyarakat pada saat yang bersamaan. Misalnya, GDPR (Peraturan Perlindungan Data Uni Eropa yang meminimalkan organisasi data yang dapat diambil dari pengguna) sangat kompatibel dengan Solid,” kata Berners-Lee menjawab pertanyaan tersebut. 

Dia menambahkan, Solid tidak hanya memungkinkan kita untuk mengontrol siapa yang mendapatkan akses ke data, tetapi juga dapat mematikan akses itu dengan alat semacam sakelar. 

“Tetapi jika Anda menyerahkan data untuk penelitian medis, misalnya, tidak ada teknologi yang dapat membuat data itu hilang jika saya berubah pikiran. Sebagai pengguna, jika saya mencabut akses, saya membutuhkan aturan dan undang-undang untuk mewujudkannya. Kita membutuhkan aturan dan teknologi untuk memecahkan masalah ini,” tutupnya. (E03)