Titik Temu
Mengenal Fabrikasi Digital dalam Desain dan Arsitektur Masa Depan
Editorial Cast | 04.14.2022

Fabrikasi digital bukan hanya tentang mesin dan teknologi yang membantu proses manufaktur. Aspek yang paling penting dari fabrikasi digital desain dan arsitektur, terutama untuk berkontribusi pada sebuah kota pintar di masa depan, adalah komunitas atau masyarakat kota itu sendiri.

Hal ini disampaikan pendiri dan direktur Fab Lab Barcelona Tomas Diez, dalam webinar Fab City Hub Voices bersama Centrinno Eropa. Fabrikasi digital sendiri adalah proses manufaktur menggunakan mesin yang dikendalikan oleh komputer.

Fab Lab Barcelona yang didirikan Tomas pada tahun 2007, menjadi Fab Lab pertama di Uni Eropa. Ini adalah tolok ukur dalam jaringan lebih dari 2.000 Fab Labs di lebih dari 100 negara. Inisiatif Global Fab City sendiri berasal dari Fab Lab Barcelona, yang merupakan “sarang aslinya” sebelum berkembang ke jaringan global. 

Di Fab Lab Barcelona terdapat laboratorium untuk ide-ide dalam bentuk prototipe, yang difabrikasi dan diuji menggunakan fasilitas fabrikasi digitalnya. 

Hub ini bertujuan untuk menciptakan ruang kolaborasi antara industri dan penelitian, inovasi warga, dan lembaga publik. Bekerja dengan komunitas yang beragam seperti itu adalah cara untuk mendorong inovasi sosial-ekonomi dan teknologi secara transversal dan transdisipliner. 

Fab Lab Barcelona menyelidiki tujuh bidang penelitian strategis, yaitu: Ekologi Kewarganegaraan, Material dan Tekstil, Kota Produktif, Sense Making, Distributed Design, dan Emergent Futures. 

Berdasarkan kerangka kerja ini, proyek yang dikembangkan di hub kemudian dirancang menangani sepenuhnya atau sebagian bidang penelitian tersebut dan melibatkan komunitas lokal dan global tertentu tergantung pada kekhususan setiap proyek.

Berhasil menjadi ruang hibrida yang menghubungkan industri, pembuat kebijakan, dan warga, Fab Lab Barcelona mendorong walikota Barcelona di tahun 2014, membuat komitmen publik agar Barcelona dapat memproduksi semua yang dikonsumsinya dalam 40 tahun mendatang. 

Komitmen ini menandai awal dari Fab City Global Initiative karena sejak saat itu, kota dan wilayah lain mulai bergabung dengan janji akan bertransisi ke ekonomi sirkular secara penuh di tahun 2054. 

Budaya open source 

Fabrikasi digital membantu mengakselerasi berbagai inovasi desain dan arsitektur masa depan, karena memudahkan membuat alat yang diperlukan, dan proses baru ini pun menjadi lebih mudah diakses dan dibagikan oleh siapa saja di seluruh dunia karena bersifat open source

Dalam webinar Fab City Hub Voices, Tomas menyebutkan bahwa pikiran kolektif yang diberdayakan akan menentukan masa depan kehidupan umat manusia dan hubungannya dengan lingkungan. 

Menurutnya, peran arsitek, engineer, desainer, dan banyak profesional lainnya, akan dibentuk kembali dan dikonfigurasi ulang agar sesuai dengan model produksi dan kreasi yang baru. 

“Dengan merangkul dan mendukung budaya teknologi, hub terdistribusi, dan open source, Eropa dapat memimpin transisi menuju Revolusi Industri baru yang menguji cara membangun hubungan antara tradisi dan inovasi,” ujarnya. 

Disebutkan Tomas, hal ini dapat mendukung rantai nilai baru berdasarkan demokratisasi alat produksi, promosi ekonomi lokal, dan mengembangkannya untuk ekosistem lokal. 

“Apa yang dibuat di Fab Lab sangat bagus. Mereka telah mendemokratisasi akses ke teknologi. Bagaimanapun, mereka perlu terhubung ke kota-kota dan terbuka untuk komunitas lokal yang berbeda. Kita perlu memahami bagaimana hub seperti Fab Lab dapat memperluas kemampuan mereka di luar teknologi untuk menjadi penggerak lingkaran pertukaran yang baik dengan ekosistem lokal,” tutupnya. (E03)