Titik Temu
Mengenal “Carbon Footprint” yang Bisa Membunuh Bumi dan Seisinya 
Editorial Cast | 11.23.2021

Apakah teman-teman pernah menghitung carbon footprint atau jejak karbon yang dihasilkan dari aktivitas kalian sehari-hari? Penting untuk kita menghitung carbon footprint. Tapi tunggu dulu! Sebenarnya carbon footprint itu apa sih?

Carbon footprint adalah akumulasi emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh suatu kelompok, kegiatan, maupun individu. Perlu kita tahu, emisi karbon (CO2) yang kita hasilkan berasal dari berbagai aktivitas sehari-hari, seperti penggunaan listrik, penerapan pola makan, cara kita bepergian, bahkan aktivitas yang terlihat sepele seperti menyalakan lampu atau lainnya. Seluruh aktivitas yang kita lakukan, meninggalkan sisa-sisa karbon.

Cepat atau lambat, kehadiran dari 7,9 miliar manusia dan pesatnya perkembangan zaman, tentunya akan membawa dampak tertentu terhadap keadaan Bumi. Carbon footprint adalah salah satu efek negatif dari perkembangan tersebut.

Dampak carbon footprint

Hal yang mengerikan dari carbon footprint, sengaja maupun tidak sengaja, adalah bagaimana kita setiap harinya membuat Bumi makin “sakit” dengan berbagai aktivitas kita. Dampak buruk ini juga membawa imbas tersendiri kepada Bumi dan kehidupan kita:

1. Cuaca ekstrem dan bencana alam

Makin tinggi jejak karbon yang kita hasilkan, makin tinggi pula dampak negatifnya terhadap Bumi kita. Jejak karbon menyebabkan kenaikan suhu Bumi yang sangat ekstrem, yang dapat menimbulkan badai tropis serta berbagai bencana alam seperti banjir hingga kekeringan.

2. Perubahan produksi rantai makanan

Perubahan iklim yang disebabkan oleh jejak karbon juga menimbulkan perubahan produksi rantai makanan. Beberapa pertumbuhan tanaman sulit untuk tumbuh dengan baik, misalnya saja pada suatu daerah yang biasanya memroduksi padi (beras). Karena perubahan iklim yang membuat suhu makin panas, daerah tersebut tidak bisa lagi memroduksi beras karena mengalami gagal panen.

3. Penyebaran penyakit

Carbon footprint juga berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, misalnya penyebaran penyakit seperti malaria. Hal ini disebabkan oleh makin luasnya pergeseran wilayah tropis ke wilayah sub-tropis, sehingga berbagai penyakit tropis juga menyebar di berbagai daerah.

4. Rusaknya ekosistem laut

Ekosistem laut juga rusak akibat carbon footprint. Makin banyak gas emisi yang diserapkan oleh laut, menyebabkan kadar asam makin tinggi dan merusak berbagai ekosistem laut. Hal ini membuat bermacam hewan yang menghuni laut sulit bertahan hidup.

5. Es di kutub mencair

Kenaikan suhu Bumi yang disebabkan oleh semakin tingginya jejak karbon, juga mengakibatkan lapisan es di kutub makin menipis. Hal ini menyebabkan ekosistem di kutub menjadi terganggu, es di kutub mencair, dan berdampak pada naiknya permukaan laut.

6. Berkurangnya air bersih

Dampak lain dari carbon footprint yang sangat krusial bagi kehidupan makhluk hidup adalah berkurangnya kadar air bersih di Bumi. Jika air bersih berkurang, maka air seperti apa yang akan kita gunakan di masa depan? Kondisi ini juga bisa menyebabkan kekeringan di mana-mana. 

Cara mengurangi jejak karbon

Meski terlihat mustahil untuk menghentikan fenomena ini sepenuhnya, ada sejumlah hal yang bisa kita mulai lakukan untuk mengurangi jejak karbon dan mencegah kerusakan Bumi yang makin besar. Beberapa di antaranya: 

  • Kurangi mengonsumsi bahan makanan impor, mulai gunakan makanan lokal
  • Bawa tas belanjaan sendiri ketika ingin berbelanja
  • Perbanyak makanan sayur dan buah
  • Mengurangi konsumsi makanan dengan carbon footprint yang tinggi, seperti daging atau kopi
  • Mulai menanam pohon penghasil oksigen
  • Untuk perjalanan kurang dari 2 km, usahakan untuk tetap berjalan kaki atau naik sepeda
  • Pilih kendaraan bermotor yang hemat bahan bakar
  • Pilih jenis bahan bakar minyak (BBM) yang sesuai dengan mesin kendaraan agar lebih hemat energi dan emisi karbonnya terkendali
  • Biasakan untuk hemat energi listrik, cabut arus listrik yang tidak dipakai
  • Gunakan air bersih seefektif mungkin, jangan membuang-buang air bersih
  • Gunakan peralatan elektronik yang hemat energi listrik
  • Hanya beli barang yang benar-benar dibutuhkan
  • Pisahkan sampah organik dan anorganik
  • Kompos sisa sampah organik agar tidak menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA)
  • Bagikan ilmu tentang carbon footprint dan ajak orang terdekat untuk memulai gaya hidup ramah lingkungan. 

Masih banyak daftar kebiasaan sederhana tapi berguna untuk mengurangi carbon footprint, dimulai dari diri sendiri. Setelah mengetahui hal ini, kontribusi apa yang ingin kalian mulai lakukan untuk menjaga kelestarian Bumi? (E03)