Nanotechnology atau nanoteknologi mungkin terdengar seperti sesuatu yang asing, dan memunculkan kesan hanya kalangan tertentu yang bisa berkecimpung di dalamnya. Padahal tanpa disadari, keseharian kita sering bersentuhan dengan nanoteknologi loh!
Mengutip International Journal of Science and Research, nanoteknologi adalah ilmu pengetahuan dan teknologi tentang hal-hal yang sangat kecil, yang dilakukan pada skala nano.
Skala nano adalah 1.000 kali lebih kecil dari tingkat mikroskopis dan satu miliar kali lebih kecil dari ukuran meter yang biasa kita gunakan untuk mengukur sesuatu. Sebagai gambaran, sehelai rambut manusia jika diukur lebarnya sekitar 100.000 nanometer. Kira-kira seperti itu jenis skala yang kita hadapi di tingkat nano.
Para ilmuwan menemukan bahwa atom dan molekul berperilaku berbeda pada skala nano. Kemudian, dilakukan rekayasa untuk menghasilkan benda-benda baru yang menjadi karakter khusus seperti yang diinginkan. Sederhananya, nanoteknologi merupakan lompatan teknologi untuk merekayasa benda-benda baru dari benda-benda yang sudah ada.
Seiring perkembangannya, nanoteknologi makin umum dan masuk dalam kehidupan sehari-hari dan ada di banyak bidang. Berbagai bahan berbasis nano menemukan tempatnya sebagai produk yang beredar di pasaran seperti cat, bahan bangunan, kosmetik, perawatan medis, industri makanan dan banyak lagi.
Ada banyak sekali produk yang kita gunakan sehari-hari, yang sudah menggunakan nanoteknologi. Setidaknya, lima produk ini contohnya:
1. Tabir surya
Nanopartikel ditambahkan ke tabir surya untuk membuatnya lebih efektif bekerja. Dua jenis nanopartikel tertentu yang biasa ditambahkan ke tabir surya adalah titanium dioksida dan seng oksida. Partikel-partikel kecil ini tidak hanya sangat efektif dalam memblokir radiasi UV, tetapi juga terasa lebih ringan di kulit.
2. Pakaian
Ketika digunakan dalam tekstil, nanopartikel silika dapat membantu membuat kain yang menolak air dan cairan lainnya. Silika dapat ditambahkan ke kain baik dengan dimasukkan ke dalam tenunan kain atau disemprotkan ke permukaan kain untuk membuat lapisan tahan air atau tahan noda. Jadi, jika kalian pernah memperhatikan bagaimana cairan membentuk manik-manik kecil pada pakaian tahan air, itu terjadi berkat nanoteknologi.
3. Perabotan
Dengan cara yang sama, pakaian dapat dibuat tahan air dan tahan noda melalui nanoteknologi, demikian juga furnitur berlapis kain. Nanoteknologi juga membantu membuat furnitur agar tidak mudah terbakar. Dengan melapisi busa yang digunakan pada furnitur berlapis kain dengan serat nano karbon, produsen dapat mengurangi sifat mudah terbakar hingga 35%.
4. Perekat
Nanoteknologi juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan perekat. Menariknya, sebagian besar lem kehilangan kelengketannya pada suhu tinggi, tetapi “lem nano” yang kuat tidak hanya tahan terhadap suhu tinggi, tetapi juga menjadi lebih kuat ketika suhu di sekitarnya meningkat.
5. Komputer
Tanpa nanoteknologi, kita tidak akan memiliki banyak barang elektronik yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Intel misalnya. Tidak diragukan lagi bahwa perusahaan ini pemimpin dalam prosesor komputer kecil. Nah, generasi terbaru dari teknologi prosesor Intel Core adalah chip 10-nanometer. Bayangkan, otak sebuah komputer bisa sekecil itu.
Lihat kan, betapa manfaat nanoteknologi bagi kehidupan manusia sangatlah luas. Bahkan, nanoteknologi kini juga dikembangkan untuk memungkinkan sebuah objek untuk memanen energi dari lingkungan di sekitarnya.
Bahan dan konsep nano baru yang kini telah dikembangkan menunjukkan potensi untuk menghasilkan energi dari gerakan, cahaya, variasi suhu, glukosa dan sumber lain dengan efisiensi konversi yang tinggi. (E03)