Titik Temu
Jamur Bisa Jadi Aksesoris Furnitur Berguna, Ini Contohnya
Editorial Cast | 03.31.2022

Tampilannya imut-imut, menempel pada setiap ujung meja atau kursi. Tak sekadar aksesoris dekoratif, benda ini sangat berguna buat keselamatan penghuni rumah. 

Soft Edges, demikian sebutannya, merupakan inovasi yang memadukan material jamur dengan kayu. Penciptanya, Diaz Adisastomo dan Adam Davies, dipertemukan dalam proyek kolaborasi Altermatter Project yang diselenggarakan CAST Foundation bersama British Council Indonesia, Playo, dan Applied Arts Scotland. 

“Saya lebih sering menggunakan bahan kayu untuk desain produk saya, sedangkan Adam mengeksplorasi bahan yang menarik dan potensial yaitu mycelium,” kata Diaz saat memperkenalkan Soft Edges di sesi Final Project Presentation Altermatter

Mycelium adalah bagian vegetatif penyusun jamur, yang terdiri dari benang-benang halus bernama hyphae. Saat sekumpulan jamur tumbuh dan menyebar di media yang tepat, misal serbuk gergaji atau bubuk kopi, jamur akan membentuk suatu struktur mirip busa yang padat. Dengan bentuknya yang seperti itu, mycelium bisa jadi material alternatif ramah lingkungan pengganti busa atau styrofoam

Mengenal mycelium 

Adam Davies bercerita dirinya mulai bereksperimen dengan mycelium sekitar enam tahun lalu. Di tahun-tahun awal bereksplorasi dengan bahan dari alam yang unik ini, dia mengaku banyak mengalami kegagalan.  

“Saya mencoba mencari cara terbaik untuk memproduksinya, karena kita bekerja dengan organisme yang sedang tumbuh. Sangat sulit mempertahankan kondisi yang memungkinkanya untuk tumbuh dan berkembang dengan sendirinya,” kata Adam menceritakan tantangan mengembangkan mycelium

Adam kemudian bereksperimen dengan memanfaatkan berbagai jenis limbah untuk dijadikan sebagai media menumbuhkan mycelium, mulai dari limbah kayu hingga sekam kopi. 

“Dengan mengubah limbah berbeda, tumbuh juga mycelium yang berbeda. Kita bisa mempelajari berbagai karakter mycelium dan mengeksplorasi apa yang bisa kami lakukan dengan bahan ini,” jelasnya. 

Bumper Soft Edges 

Setelah mengeksplorasi berbagai kemungkinan dan potensi mycelium yang mengagumkan, Diaz dan Adam menemukan ide untuk membuat bumper furnitur. 

“Furnitur dengan ujung tajam ditutupi oleh bumper yang kami beri nama Soft Edges, terbuat dari mycelium,” kata Diaz. 

Tak hanya bentuknya yang terlihat unik saat menempel di meja atau kursi, Soft Edges dirancang untuk fungsi keamanan di rumah, terutama untuk anak-anak dan lansia. 

“Inovasi ini simpel tapi punya banyak dampak daripada sekadar item domestik. Selain fungsional, juga menarik dan lucu sebagai bagian dari objek meja,” terang Diaz. 

Dia menjelaskan, penggunaan bumper dari mycelium juga sangat sederhana karena material ini mudah dibentuk. Kita bisa langsung mencetaknya dengan menempelkannya ke ujung meja. Tantangannya, mycelium bisa tumbuh terus sehingga perlu “dimatikan” dengan dipanggang pada suhu tertentu sebelum digunakan sebagai Soft Edges. 

Keuntungan dari produk ini, ketika sudah tidak digunakan lagi, kata Diaz, kita bisa mencopot lalu membuangnya tanpa khawatir menimbulkan sampah yang sulit terurai. Bumper Soft Edges akan terdaur ulang dengan sendirinya karena terbuat dari material alami. 

“Fungsi Soft Edges jelas untuk mendukung kehidupan sehari-hari, sehingga wajib memiliki dimensi ekonomi tertentu agar orang bisa menggunakannya,” sebut Diaz.

“Lalu ada sisi lebih konseptual, yaitu objek ini menunjukkan bagaimana kita dapat menemukan peluang untuk menggunakan biomaterial tidak hanya sebagai pengganti dari apa yang sudah ada sebelumnya, tetapi untuk menciptakan sesuatu yang berbeda,” imbuhnya. (E03)

Artikel ini merupakan bagian dari Seri Altermatter. Ketahui lebih lanjut tentang Project Altermatter.