Tak hanya kaya akan objek seni dan keindahan alam, Indonesia pun memiliki banyak talenta dalam dunia kesenian, termasuk pelukis dan perupanya. Nama besar seperti Affandi, Basuki Abdullah, termasuk Raden Saleh adalah para seniman Tanah Air dengan karya-karya lukisnya yang berhasil menarik perhatian dunia.
Kini, sejumlah generasi muda seniman Indonesia pun mulai unjuk gigi dan menunjukkan kemampuannya. Karya-karya mereka–bukan hanya lukisan tetapi juga seni pahat dan patung–tidak hanya diakui di Indonesia, tapi juga dunia internasional.
Berikut ini beberapa talenta seni, pelukis dan perupa Indonesia berbakat yang menjanjikan. Aktivitas dan karya mereka pun sudah mendapatkan banyak apresiasi dan ditampilkan dalam beberapa pameran internasional.
Seniman kelahiran tahun 1980 asal Bogor ini tumbuh besar di Magelang, Jawa Tengah. Sejak kecil, Gatot memiliki ketertarikan pada medium kayu. Kala itu, ia banyak memanfaatkan kayu untuk membuat mainan sendiri, karena tak mampu membeli mainan dari plastik ataupun logam.
Itulah mengapa lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) ini menjadikan kayu sebagai medium utama untuk membuat karyanya, mulai dari lukisan, patung, hingga instalasi pahatan. Pada 2018, Gatot sempat menampilkan instalasi berjudul “Kotak Utak Atik” di Museum MACAN.
Pada instalasi itu, ia mengubah Ruang Seni Anak Komisi UOB Museum MACAN menjadi sebuah pabrik kreativitas. Memanfaatkan kardus dan kayu, ia mengajak pengunjung memakai imajinasi mereka untuk membuat sesuatu yang baru dengan material yang ada.
Diberi nama Kotak Utak-Atik karena instalasi ini mendorong aktivitas ‘mengutak-atik’ dari pengunjung. Dalam hal ini, Gatot menitikberatkan pada benda-benda yang bisa diperbaiki atau dirombak, sehingga tidak dibuang dan bisa dijadikan sesuatu yang baru.
Oky Rey Montha Bukit atau yang biasa dipanggil Montha merupakan seniman kelahiran Yogyakarta tahun 1986, tapi ia tumbuh besar di wilayah Karo, Sumatera Utara. Sejak kecil, ia akrab dengan dunia imajinasi yang dituangkannya melalui kertas gambar.
Montha menyebut pop art yang dikombinasikan surealisme merupakan gaya yang ditampilkan dalam karya-karyanya. Ia juga banyak menghasilkan karya yang berasal dari imajinasinya tentang status sosial dan lingkungan.
Saat ini, Montha aktif menggelar pameran tunggal, termasuk mengikuti sejumlah event seperti pameran kelompok termasuk pekan seni rupa yang digelar di tingkat nasional maupun internasional. Terakhir, Montha melakukan pameran tunggal bertajuk Infinity di Los Angeles, Amerika Serikat pada 2021.
Pria kelahiran 1994 ini merupakan salah satu sosok yang aktif di dunia seni visual Yogyakarta. Masih menempuh pendidikan di Institut Seni Indonesia (ISI), Oky dikenal kerap menggunakan palet warna yang matang.
Karyanya digambarkan sebagai sebuah kiasan atau ekspresi yang menggambarkan peristiwa yang berasal dari ingatannya sendiri. Untuk itu, sejumlah penikmat menyebut karya Oky sebagai interpretasi visual dari frase ‘kain kehidupan’.
Belum lama ini, Oky berpartisipasi dalam pameran Art Jakarta yang digelar pada 26-28 Agustus 2022 di JCC Senayan. Selain Oky, perupa lain juga berpartisipasi adalah Chang Chiung-Fang, Dedy Sufriadi, Taufik Ermas, Syahbandi Samat, hingga Leik Lim. (E04)