Titik Temu
Cerita Perempuan Indonesia Jadi Arsitek di Mars
Editorial Cast | 12.27.2021

Arsitek Vera Mulyani punya impian besar di bidang yang ditekuninya. Dia merancang kota pertama di Mars dan memikirkan bagaimana hunian yang layak untuk manusia di sana. 

Di California, Amerika Serikat, perempuan kelahiran Jakarta ini memimpin perusahaan bernama Mars City Design yang merancang kota masa depan di Mars. Dia menyebut dirinya dengan sebutan yang keren, Marschitect alias arsitek Mars. 

Dalam sebuah sesi tanya jawab di acara Asia Pacific Space Generation Workshop 2021, Vera menceritakan bagaimana awal mula Mars City Design dibentuk, dan untuk apa ia mendirikannya. 

“Mars City Design didirikan pada tahun 2015 dengan misi membantu umat manusia untuk berkembang di Mars. Sebagai seorang arsitek, keahlian saya adalah mengumpulkan tim ahli multi-disiplin untuk bekerja sama dan mewujudkan visi ini,” kata Vera.

Metode Mars City Design menurutnya bukan hanya tentang memecahkan masalah untuk bertahan hidup di lingkungan ekstrem yang tidak dirancang untuk manusia. Mereka juga membayangkan tujuan ideal bagi manusia untuk berkembang dan menghubungkannya dengan teknologi pemecahan masalah yang ada, untuk menciptakan langkah-langkah yang dapat diterapkan untuk membuat kehidupan di Bumi lebih baik.

Cara bertahan hidup di Mars 

Selain aspek teknik dan teknis perjalanan menuju Mars, sektor yang diinvestasikan dan menjadi fokus untuk mengirim manusia ke Mars menurut Vera adalah daya tahan manusia di luar angkasa. 

“Bagi kami, ini benar-benar tentang kesehatan. Tantangan yang paling penting tentu saja kesehatan manusia. Kita sangat rentan terhadap perubahan iklim bahkan di planet asal kita,” ujar perempuan yang juga menjadi sutradara film ini.

Berbagai studi ilmiah dan ide rancangan kehidupan di Mars, disebutkan Vera memberikan begitu banyak pemahaman tentang desain perkotaan seperti apa yang mungkin terjadi jika manusia mencoba menyelamatkan spesiesnya dan hidup secara multi-planet. 

Visi futuristik ini mungkin tidak berlaku untuk kehidupan sehari-hari langsung. Namun, upaya ini membuat manusia berpikir tentang meningkatkan kapasitasnya untuk bertahan di lingkungan yang ekstrem dan itulah yang sedang dikerjakan Mars City Design saat ini. 

“Tubuh kita adalah arsitektur itu sendiri dan desain interior tubuh kita menentukan kesehatan kita. Jadi sangat penting untuk memajukan pemahaman dan pengetahuan kita dalam mengurangi risiko yang akan kita hadapi di lingkungan asing,” terang Vera.

Dikatakannya, sangat penting untuk mengedepankan pemahaman dan pengetahuan kita dalam mengurangi risiko yang akan kita hadapi di lingkungan yang asing. Karenanya, Mars City Design juga mempelajari penelitian mikrobiologi tentang pengobatan umur panjang dan kesehatan mental untuk memajukan aspek adaptasi lingkungan Marschitecture atau arsitektur Mars.

Lulusan Ecole d’Architecture de Nantes, Prancis, ini terinspirasi oleh Elon Musk yang berencana memindahkan 1 juta orang ke Mars di abad mendatang. Program tayangan California Dream menyebut Vera adalah sosok yang menghabiskan waktu di Bumi untuk menemukan cara terbaik untuk hidup di Mars. (E03)