“Kita membicarakan tentang semua perangkat yang kita gabungkan ke kehidupan sehari-hari. Cara kita bekerja, bermain, bahkan cara kita jatuh cinta, berubah dramatis. Ini bagian dari kehidupan online, semua dimediasi oleh perangkat layar dan keyboard komputer,” ujar co-founder Fab Lab Barcelona Tomas Diez, dalam diskusi virtual bertema Re:emergent Future dengan CAST Foundation.
Dari semua perubahan yang disebutkan itu, Tomas menggarisbawahi perubahan di proses manufaktur lewat adanya fabrikasi digital. Ia menyebutkan bahwa proses evolusi dari fabrikasi digital mendorong kemampuan untuk mengubah data digital menjadi objek fisik yang nyata.
Fabrikasi digital tak sekadar perkakas dan mesin seperti CNC router, 3D printer, atau laser cutter. Lebih dari itu, fabrikasi digital dapat membentuk kehidupan di masa depan.
Definisi fabrikasi digital secara sederhana dapat dipahami sebagai semua proses manufaktur yang dikendalikan oleh komputer. Proses ini berpotensi mendorong kehidupan masyarakat di masa depan, karena pola digital dan proses sumber yang bersifat terbuka (open source) dalam fabrikasi digital membuat proses manufaktur dan perakitan lebih efisien dan terjangkau dibandingkan dengan cara tradisional.
Menurut Tomas, komunitas seperti Fab Lab yang memiliki spesialisasi di bidang fabrikasi digital dan implikasinya pada masa depan sebuah kota dan masyarakat, punya kapasitas untuk ambil bagian.
“Cara kita terhubung ke layar dan komputer, kita memaknainya sebagai alat yang ketika kita terkoneksi ke mesin tertentu, akan memungkinkan kita menerjemahkan informasi digital dalam perangkat tersebut menjadi elemen fisik. Bayangkan kita juga bisa merancang program, membuat perangkat sendiri, bahkan membentuk dunia fisik kita menjadi seperti apa,” ujarnya.
Dalam proses ini, diperlukan berbagai perangkat digital untuk melaksanakan eksperimen maupun produksi produk tertentu. Namun kenyataannya, justru mesin ataupun teknologi bukanlah komponen paling utama dalam proses revolusi ini, melainkan komunitas atau masyarakat.
“Fabrikasi digital bukan hanya tentang mesin dan teknologi. Aspek yang paling penting adalah komunitas,” kata Tomas.
Dia menambahkan, ide mengenai fabrikasi digital pada dasarnya memang didesain untuk kolaborasi dan tersedia untuk diakses oleh seluruh individu. Dengan ketersediaan pengetahuan dan teknologi, masyarakat bisa turut berinovasi serta mengubah pola hidup menjadi lebih ramah terhadap lingkungan.
Pembentukan komunitas yang kolaboratif sangat krusial, terutama melihat maraknya eksploitasi sumber daya dan pihak berkuasa yang terhadap urgensi isu ini. Tomas juga menyatakan bahwa kita memang perlu berkorban, dengan “memutuskan” beberapa pola hidup kita untuk menjaga keberlangsungan kehidupan.
“Saya rasa ini adalah sesuatu yang kita harus benar-benar mencurahkan energi di dalamnya. Jangan biarkan masa depan kita ada di tangan orang-orang yang tidak peduli. Pada akhirnya, menjaga kehidupan di Bumi ini bukanlah suatu pilihan, namun sebuah kewajiban bagi kita semua,” tutupnya. (E03)