Bali sedang bersiap menggelar Bali FAB Fest 2022. Acara berskala internasional ini akan dihelat selama 10 hari di bulan Oktober dan mengumpulkan para inovator, ahli teknologi, spesialis, juga generalis pegiat fabrikasi digital untuk berbagai solusi di masa depan.
Gelaran ini akan menghadirkan The 17th FAB Lab Conference sekaligus FAB City Summit 2022. Berlangsung pada 12-22 Oktober 2022 di Jimbaran Hub, Jimbaran, Bali, kegiatan ini akan membahas banyak hal mengenai fabrikasi digital dari sisi teknis, ekonomi, dampak sosial, termasuk masa depannya secara kolektif.
Ilham Habibie, Chairman of The Habibie Center dan Co-founder CAST Foundation menyebutkan, Bali FAB Fest adalah perhelatan yang sangat penting bagi Indonesia. Lewat kegiatan ini, kita bisa belajar banyak hal dan menjadi bagian dari gerakan dunia yang ikut membentuk cara kita merancang solusi untuk masa depan.
“Kita bisa mengkaryakan ekonomi bangsa dan negara, bahkan masyarakat kita ke depan. Kita akan membuat satu perbedaan karena melibatkan masyarakat bukan saja secara top down tetapi juga bottom up,” kata Ilham saat berbicara di webinar Bali FAB Fest Briefing, pada 16 Agustus lalu.
Bali FAB Fest akan memperkenalkan berbagai teknologi dan peralatan canggih seperti mesin laser cutter, 3D Printer dan teknologi digital lainnya yang berkonsep open access dan open design.
Bali FAB Fest terhubung dengan jaringan global, tapi secara bersamaan tetap mengedepankan dukungan untuk menciptakan solusi yang dapat mengatasi permasalahan sesuai dengan kondisi lokal. Itu sebabnya, Bali FAB Fest disebut sebagai local fab dengan jaringan global yang akan memberikan ilmu tentang “how to make almost anything“.
“Jadi semua hal yang dibahas itu akan ada relevansi yang penting yang bukan saja secara teoritis, tapi justru ikut bergabung dalam satu tim agar bersama-sama kita mencari solusi dalam hal inovasi di mana kita turun tangan sendiri,” sebut Ilham.
Ia menambahkan, gerakan FAB City yang dimulai di Barcelona, Spanyol pada 2014, berkomitmen bahwa di tahun 2054, kota-kota di dunia bisa membuat sebanyak mungkin hal menggunakan kekuatan mereka sendiri.
“Mulai dari energi hingga makanan. Itu akan memberdayakan ekonomi lokal yang semula didominasi oleh global supply chain dengan memanfaatkan teknologi sendiri dari tempat sendiri. Saya ingin lihat solusi yang lebih jauh ke depan, agar suatu kota atau provinsi bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,” jelas Ilham.
(Ilham Habibie via instagram.com/ilham.a.habibie/)
Kegiatan ini dirancang oleh komunitas dan untuk komunitas. Anggota FAB Lab Network global dan inisiatif global FAB City berkontribusi untuk membangun program lokakarya, makalah penelitian, pembicaraan, dan kelompok kerja dari bawah ke atas.
FAB Lab sendiri adalah laboratorium fabrikasi digital yang menjadi tempat bermain, berkreasi, belajar, membimbing, menciptakan, dan berinovasi. Laboratorium ini menyediakan akses ke lingkungan, keterampilan, materi, dan teknologi canggih untuk memungkinkan siapa saja menciptakan (hampir) apa saja untuk bisa digunakan sebagai solusi dari masalah lingkungan dan masyarakat.
Kegiatan ini digadang-gadang menjadi ajang kolaborasi para maker di bidang fabrikasi digital. Acara ini pun diharapkan bisa menginspirasi para peserta dalam merespons tantangan global saat ini, baik dalam konteks budaya lokal, maupun eksplorasi model-model baru.
Dalam kesempatan yang sama, Wan Zaleha Radzi, Co-founder CAST Foundation juga menyampaikan bahwa Bali FAB Fest 2022 bertujuan menjadi wadah bagi para maker di Indonesia untuk membangun sinergi dan kolaborasi, membangun budaya dan semangat untuk mendorong orang Indonesia, khususnya generasi muda, menjadi pemikir yang kritis, komunikator yang andal, kolaborator dan maker yang hebat.
“Bali FAB Fest 2022 berfokus sebagai forum global dan arena eksperimen bagi para maker, inovator, seniman, peneliti, aktivis, insinyur, pengusaha, dan para kreatif untuk berkolaborasi menciptakan berbagai solusi untuk masa depan,” ungkapnya.
Zaleha optimistis bahwa di masa mendatang bentuk kolaborasi di bidang fabrikasi digital akan berdampak besar bagi masyarakat. “Saya mengajak siapa saja untuk datang. Mari kita wujudkan, karena Bali FAB Fest ini hanyalah sebuah awal. Kami memanfaatkan kesempatan ini untuk merancang program berikutnya untuk Bali dan wilayah lain di Indonesia,” sebutnya.
Bali FAB Fest 2022 menghadirkan sejumlah pembicara keren dan para ahli di dunia fabrikasi digital yang akan menambah ilmu baru bagi para maker. Beberapa dari mereka, di antaranya Neil Gershenfeld (Director MIT Center for Bits and Atoms MIT), Sherry Lassiter (President & CEO The FAB Foundation), Ilham Habibie (Chairman of The Habibie Center & Co-founder of CAST Foundation), dan Tomas Diez (Founding Partner & Director FAB City Foundation).
Selain menghadirkan para ahli dan makers kenamaan dunia, ajang ini juga akan menghadirkan beberapa program menarik, seperti Hands-on Workshop, Theoretical Workshop, Research Papers, Talks/Panels, dan FAB Island Challenge.
Tertarik menghadiri acara ini dan ingin tahu lebih lanjut? Kalian bisa memesan tiketnya di situs resminya yang beralamat di bali.fabevent.org.
Bali FAB Fest 2022 terbuka bagi siapa saja, termasuk para inovator, ahli teknologi, spesialis, juga generalis. Di acara ini, peserta dapat memperluas relasi, berkolaborasi menciptakan beragam hal keren, dan ikut terlibat dengan dunia fabrikasi digital. Tunggu apa lagi? Daftar sekarang juga, jangan sampai kehabisan tiket! (E03)